Kelas Inspirasi Bandung 6 : Sehari Mengajar, Selamanya Ter-Inspirasi



Kelas Inspirasi Bandung akhirnya menjadi Kelas Inspirasi kedua di pulau Jawa yang saya ikuti.

Kenapa Bandung ? 
Pertama, karena sejak pertama kali ke Bandung Bulan April tahun lalu, saya langsung jatuh cinta pada kota ini, dan ingin sekali kembali lagi dan lagi.
Kedua, tanggal pelaksanaan Kelas Inspirasi di Kota Bandung pas untuk saya sekalian ambil cuti. (maapkan mental karyawan, haha)
Ketiga, pelaksanaan Kelas Inspirasi di Kota Bandung jatuh pada hari Rabu yang bertepatan dengan kegiatan Rebo Nyunda . Yaps, ini salah satu alasan saya ikut KI luar kota, belajar budaya lain.
Keempat / Terakhir, karakter anak-anak di Bandung yang terkenal sopan-sopan (saya penasaran dan ingin melihat langsung kondisi pendidikan di Kota Bandung). (sok iyee ya bahasanya hehe)

——————————————————————
Rabu, 28 Februari 2018.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari Inspirasi. Yaps, setelah kurang lebih 2 minggu, kami saling bertukar pesan melalui Grup Whatsapp, akhirnya pagi ini kami bertemu langsung. 

Pukul 06.00 WIB, seluruh relawan berkumpul di SDN. 039 Tegalega yang menjadi lokasi Hari Inspirasi kami.
Satu persatu relawan berdatangan, saling tegur, bertanya nama yang selalu diikuti dengan kalimat “Oh, ini Teh .... / Oh, ini Kang....”.

Yang luar biasanya, meski baru pertama kali bertemu, suasana pagi itu sangat akrab, semua relawan langsung saling berbincang layaknya kawan lama.

Pukul 07.00 WIB, acara pembukaan Kelas Inspirasi dimulai. Seperi yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa kegiatan KI hari ini bertepatan dengan kegiatan “Rebo Nyunda”, jadi kegiatan opening kelompok kami pun dipadukan dengan kegiatan “Rebo Nyunda” dari pihak sekolah.

Kami (para relawan) disambut oleh 2 siswa perempuan yang menari jaipong. Dan yang surprise-nya lagi  kami juga mendapat setangkai mawar merah segar sebagai tanda selamat datang (duh, Bandung memang romantis yeeu. hehe).











Rangkaian acara opening-pun dilanjutkan dengan penampilan beberapa drama permainan tradisional Sunda, menyanyikan lagu-lagu daerah dan menari tarian daerah oleh para siswa dan guru.
Lalu ditutup dengan perkenalan singkat oleh semua relawan.







Yang ditunggu akhirnya tiba, waktunya mengajar di kelas !

Walaupun KI Bandung adalah KI ke-4 saya, tapi ternyata saya tetep deg-degan sebelum mulai ngajar. Deg-degan kalau materi yang saya sampaikan tidak menarik, deg-degan kalau pesan yang ingin saya sampaikan tidak nyampe ke mereka, deg-degan kalau kelasnya chaos, dan deg-degan yang lain hehe.

Kali ini saya kebagian jatah ngajar di 5 rombel, dua di kelas 1 (suer, ini yang bikin paling deg-degan), kemudian lanjut di kelas 4, 5 dan 6.

Masuk di kelas pertama yaitu kelas 6A, saya tidak terlalu banyak menyampaikan materi. Karena, di kelas pertama ini waktu mengajar saya sedikit tersita untuk mengajak para siswa menulis nama di badge-id yang sudah disediakan para relawan. Dan disisa waktu saya habiskan dengan bercerita profesi secara singkat kemudian ditutup dengan simulasi wawancara. 


Kelas ke-2 dan ke-3 saya mendapat jatah ngajar  di kelas 1A dan 1B. Deg-degan ? Sudah pasti.
Karena biasanya kelas kecil begini yang paling susah ditangani. 
Tapi ternyata ketakutan saya salah. Meski diawal memang lumayan PR untuk menarik perhatian anak-anak di kelas kecil ini, tapi ternyata mereka semua sangat aktif memperhatikan materi saya selama di kelas. 

Metode yang saya gunakan di kelas kecil ini lebih saya kombinasikan antara men-dongeng dan bermain.

Dan untuk pertama kalinya saya melalui kelas kecil tanpa ada adegan anak menangis. Hehe




Lanjut menuju kelas ke-4 dan ke-5. Kali ini saya mendapat jatah ngajar di kelas 5B dan 4C.

Alhamdulillah, lagi-lagi 2 kelas terakhir ini berjalan mulus. Hampir semua murid di 2 kelas ini aktif bertanya, merespon materi yang saya bawakan dan berani mengikuti simulasi dan permainan selama di kelas. 

Dan yang paling membuat saya kagum adalah anak-anak Bandung ini pada sopan-sopan. Sepanjang Hari Inspirasi saya tidak mendengar celetukan aneh-aneh dari mereka.♥️




Pukul 12.00 WIB, kami semua (relawan, siswa dan guru) berkumpul di lapangan untuk melakukan ritual KI (menempel cita-cita) dan melakukan closing Kelas Inspirasi.










Selesai sudah Kelas Inspirasi Bandung hari itu, tapi memory, pengalaman dan pelajaran yang saya dapat hari ini akan terkenang selamanyaaaaa.

Terimakasih KI Bandung, Teman-teman Kelompok 19 dan SD N 39 Tegalega untuk ilmu, cerita dan pengalaman berharga hari itu.



-RirisRizqy-

*sumber foto : -Kang Aloy
                        -Teh Gladys
                        -KameraPribadi
         

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[TRAVEL] - Berkunjung ke NTU Singapore

LOVE AT FIRST TRY - SKIN AQUA UV MOISTURE MILK SPF 50+ PA+++

[BOOK REVIEW] - EGOSENTRIS